Jumat, 17 Februari 2017

Desa Gampang adalah....

Desa Gampang adalah sebuah desa yang makmur, terletak di Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo sebuah pemandangan khas desa, yaitu sawah dan ladang yang menghijau. Jalannya agak lengang. Di pinggir jalan terdapat hamparan pari dan kerupuk yang sedang di jemur. Namun, desa gampang bukanlah desa yang murni bergantung pada kekayaan alamnya. Di sana juga terdapat industri dan home industri. Dan itu merupakan sisi lain dari beberapa potensi yang tersimpan dalam detak kehidupan masyarakat desa Gampang.

SEJARAH KOMUNITAS
Beberapa para informan kami tidak mengetahui pasti kapan desa ini muncul. Mereka hanya mengetahui bahwaAlmarhum Mbah Zainal Abidin adalah orang yang pertama kali membabat hutan untuk dijadikan lokasi pemukiman warga yang lambat laun berkembang menjadi sebuah desa. Menurut para informan Mbah Zainal abiding konon memiliki karomah karena beliau adalah orang yang alim dan soleh. Salah satu karomahnya adalah shalat di atas dedaunan. Mbah Zainal Abidin diyakini memiliki gangsir (bekiak) yang selempangnya terbuat dari emas.
Hingga saat ini makam Mbah Zainal dianggap sebagai tempat banyak warga baik dalam maupun pendatang yang berziarah ke makam tersebut untuk menghormati makam tersebut, warga setempat membangun makam pada tahun 1982, dan setelah itu makam tersebut beberapa kali di renovasi. Perilaku masyarakat Desa Gampang yang sangat menghormati luhurnya tersebut dianggap sebagai balas jasa, karena kehadiran Mbah Zainal Abidin sangat menentukan perkembangan syiar Islam di sana. Nilai religius yang diwariskan almarhum lambat laun menjadi dasar budaya masyarakat setempat, terutama dalam hal bekerja dan berdagang yang dianggap sebagai ibadah dan sunnah Nabi Saw dakwah yang dilakukan oleh almarhum tersebut menurut para informan adalah nguruk ngaji di pondok kecil. Pondok tersebut lambat laun berkembang hingga saat ini diteruskan oleh keturunan murid Mbah Zainal Abidin. Pondok tersebut terikat k di sebelah barat masjid gampang (Gampang Kulon), dan nama pondoknya di sesuaikan dengan pendirinya yaitu Pondok Pesantren Zainal Abidin.
Pada tahun 1991 H Anwar mendirikan industri Serum di Desa Simpang Kecamatan Prambon dan mempunyai banyak karyawan salah satunya adalah Bapak H. Maftuhan (Aba Tukan) dari desa gampang. 10 tahun yang lalu (mulai tahun sekarang) Aba Tukan mendirikan sebuah industri bola di desa Gampang, dalam prosesnya Aba Tukan menirukan Aba Anwar. Dengan adanya industri bola di desa gampang memberikan keuntungan pada masyarakat Gampang itu sendiri, karena masyarakat yang dulunya pengangguran sekarang bisa bekerja di pabrik bolanya Aba Tukan.
Awal mula di sebut Desa Gampang karena di desa itu masyarakatnya gampang (mudah) mendapatkan pekerjaan selain itu sumber daya alamnya mudah di akses sehingga masyarakat dari desa gampang sejahtera.

POTENSI
A. Modal Manusia

Masyarakat Desa Gampang adalah masyarakat yang kreatif , pekerja keras, dan religius. Salah satu informan kami, Pak H. Shodiqu (55 tahun) mengatakan bahwa bekerja adalah ibadah. Bapak yang hanya sekolah hingga kelas 4 M.I ini menyebut salah satu ayat al-Qur’an yang menurutnya menganjurkan tentang etos kerja. Pengetahuan tentang agama bapak tersebut diperoleh dari mengaji kitab pada salah seorang ustad. Tidak hanya itu, sebagaimana yang telah diungkapkan pada sejarah komunitas, dakwah Islam yang dilakukan Mbah Zainal Abidin telah melahirkan sebuah nilai budaya yang berakar dalam masyarakat Desa Gampang. Nilai yang diwariskan Mbah Zainal Abidin pada dasarnya bersumber dari ajaran Islam. Selain itu murid-murid Mbah Zainal Abidin juga membantu Syiar Islam tersebut. Itulah sebabnya nilai religiusitas masyarakat Desa Gampang hingga saat ini masih kental.
Semangat untuk bekerja yang dimiliki masyarakat Desa Gampang membuat mereka hidup sejahtera dan tinggal di sebuah rumah yang berdindingkan keramik pada bagian depannya. Hal itu dikarenakan tidak adanya orang-orang yang menganggur dalam suatu keluarga. Kecuali anak-anak yang masih sekolah. Pada umumnya para istri juga bekerja, baik membuka home industri (kerupuk, terasi, membuat wadah pudak Gresik) maupun bekerja sebagai ompes bawang, pengecat bola googol sawah, karyawan industri bola , angon wedhus. Sedangkan para bapak pada umumnya berdagang. Bola-bola dan lampu di sekitar Sidoarjo dan Surabaya. Ada juga yang bekerja di sawah. Tidak pula pada lansia, mereka juga bekerja seperti membungkus kerupuk, menjual hasil tanaman yang dimiliki, dan buruh tani. Pekerjaan sampingan beberapa anggota masyarakat adalah pengajar TPA, baik laki-laki maupun perempuan. TPA itu beroperasi di sore hari.
Pada dasarnya semangat yang dimiliki masyarakat Desa Gampang sangat terkait dengan semangat religiusitasnya. Bahkan semangat tersebut bersumber dari religiusitas yang mengakar pada masyarakat atau berasal dari Islamic Ethic yang diwariskan oleh Mbah Zainal Abidin.
Pada umumnya generasi awal (para orang tua) masyarakat Desa Gampang berpendidikan rendah, yaitu tidak tamat SD/ MI/ SR. Namun, mereka tetap belajara mengaji dan menuntut ilmu agama bagi masyarakat setempat adalah suatu kebanggaan tersendiri. Meski mereka berpendidikan rendah, mereka memiliki semangat untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga Aliyah (setara dengan SMA) maupun S1. para orang tua di sana lebih bangga menyekolahkan anak-anaknya di Madrasah dan pondok, dengan alasan anak-anaknya dapat mengenyam pendidikan agama lebih banyak sekaligus pendidikan. Meski pada orang tuanya berpendidikan rendah, hal itu tidak mempengaruhi atau mengurangi semangat dan kreativitas mereka dalam bekerja. Hal itu terbukti dari home industry yang dimiliki banyak warga.
Ketika kami survey di sana pada sore harinya, banyak orang yang menawari kami kerupuk untuk di bawa pulang, tapi kami menolak karena kami merasa itu akan mengurangi penghasilan mereka, namun salah satu dari orang tersebut malah membawakannya pada ibu teman kami agar diberikan kepada kami. Ketika kami berkunjung di pabrik bola, salah seorang karyawannya menyuruh kami mengambil bola. Pada awalnya kami menolak, setelah itu kami menerimanya. Hal itu menunjukkan keramah-tamahan dan keterbukaan masyarakat setempat dalam menerima pendatang, dan itu akan sangat membantu dinamika masyarakat.

B. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam Desa Gampang sangat berlimpah. Sawah mereka pada umumnya di tanam padi dan tebu. Ketika musim panas panas datang, sawah tidak ditanami padi lagi tapi jagung dan kedelai. Di sekitar rumah penduduk juga ditanami pohon pisang, jambu air, kluthuk (jambu), mangga, belimbing, dan sukun. Mereka juga menanam tanaman sayur dan rempah-rempah: di samping rumahnya, seperti sayur terung, bayam, sawi, kunyit, jahe, dan sejenisnya.
Hasil dari tanaman dan pohonnya yang melimpah dijual ke pasar Mbulang. Jika sedikit, mereka sendiri. Padi yang mereka tanam pada umumnya panen tiga kali dalam setahun. Rata-rata total produksi panen padi ½ ha adalah 6-7 kuintal. Sedangkan kedelai tiap ½ ha menghasilkan 2 kuintal. Mereka juga menjualnya ke pasar Mbulang, terkadang hanya di jual di toko-toko terdekat.

C. Culture Capital
Masyarakat setempat masih memiliki suasana religius yang sangat kental, dan itu mempengaruhi detak kehidupan masyarakat termasuk kultur mereka. Masyarakat setempat seringkali mengandalkan khatmul Qur’an ( 1bulan sekali), istighosah para ibu, diba’an bagi para remaja dan anak-anak, pada bapak melakukan managib-an. Tiap mushollah memiliki acara tahlilan bagi para bapak pada tiap hari kamis.
Yang tidak kalah pentingnya adalah Kapunden. Kapunden adalah tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat. Kapunden Desa Gampang adalah makam Mbah Zainal Abidin. Kebiasaan masyarakat setempat adalah jika memiliki nadzak dan hajat, sebelumnya mereka datang ke Kapunden untuk meminta izin pada Mbah Zainal Abidin dengan membawa tumpeng, agar acara mereka berhasil setelah itu masyarakat sekitar diundang ke kapunden untuk acara selamatan dengan membagi-bagikan tumpeng tersebut. Tiap hari jum’at para bapak dan remaja melakukan kegiatan shalawatan di kapunden. Bedanya para bapak melakukan shalawatan dengan terbang jidok, sedangkan para remajanya melakukan banjari.
Banyak masyarakat percaya akan karomah Mbah Zainal Abidin, sehingga beberapa orang pernah melakukan tirakat di makam tersebut. Menurut salah satu informan kami, Pak Wari (72 tahun), mengatakan bahwa orang-orang yang pernah tirakat mendapatkan keris dan batu akik dari Mbah Zainal, salah satunya adalah kaka Pak Wari yang mendapat batu hitam setelah tirakat. Selanjutnya batu hitam tersebut dapat menyembuhkan orang sakit. Kakak Pak Wari saat ini menjadi juru obat alternatif dengan menggunakan batu tersebut. Namun, menurut Pak Wari Juga saat ini jarang ada orang yang melakukan tirakat di malam tersebut.
Untuk mengenang jasa-jasa Mbah Zainal Abidin, maka tiap tahun pada bulan Muharram (Sura) masyarakat mengadakan haul di Kepunden. Menurut beberapa informan, pernah suatu kali ketika acara haul diadakan, hujan turun dengan derasnya (rending) di pemukiman masyarakat, tapi tidak di kepunden. Dengan kata lain hanya makam Mbah Zainal Abidin yang tidak turun hujan.

 sumber : http://anisnurlayli.blogspot.co.id/


Desa Gampang From Google Maps

https://goo.gl/maps/w23n6r3qvtM2

 

                Map of Gampang Indonesia

DESA GAMPANG ADALAH DESA PRODUKSI KERUPUK UPIL NOMOR 1




Siapa yang tidak tahu kerupuk upil ???
yap,, inilah desa yang produksi kerupuk yang super gurih itu .. Desa Gampang ...
mayoritas warga desa gampang adalah produsen Kerupuk upil ...
udang dan bawang juga desa gampang adalah produsenya

dan harga kerupuk ini dibandrol dengan harga yang sangat murah  yakni  Rp5.000-Rp15.000 PER-kantong



Salah satu Sekolah Dasar yang ada di Desaku Gampang



Pesarean sesepuh Desa Gampang




Makam Mbah Canggah ...
ketika berbicara tentang sesepuh ... Desa Gampang juga memiliki Mbah Canggah sebagai sesepuhnya
Mbah canggah adalah yang merupakan pendiri sekaligus tokoh agama yang di segani oleh masyarakat Mbah Canggah yang mempunyai nama asli yakni Mbah Zainal Abidin ini konon ceritanya adalah murid dari salah satu tokoh penyiar agama yaitu Sunan Ampel yang memiliki karomah yang luar biasa, beliau dikenal memiliki pribadi yang rendah hati namun tegas dalam hal apapun, dan karakter mbah canggah yang sangat rendah hati inilah yang melekat pada masyarakat Desa Gampang hingga sekarang...

Salah satu tempat ibadah umat islam di Desaku Gampang




adalah salah satu Masjid yang ada di dalam Desaku Gampang ...
Desa yang mayoritas penduduknya ialah beragama ISLAM ...

Kamis, 09 Februari 2017